Sunday 9 October 2016

Proposal Skripsi Bagian 3

digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
Faktor - faktor fisiologis
Aspek Fisiologis, seperti keadaan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga menurunkan prestasi belajarnya, kondisi organ-organ indera yang terganggu juga menjadi penyebab siswa mengalami gangguan hasil belajar.
Faktor - faktor psikologis.
Aspek Psikologis, banyak faktor dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas prestasi pembelajaran siswa, diantara faktor ruhaniah yang mempengaruhi prestasi belajar anak antara lain tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, sikap, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.
Sedangkan menurut Hamalik (2001), membagi secara lebih rinci dan lebih operasional ke dalam beberapa komponen diantaranya yaitu :
Faktor yang berasal dari diri sendiri, meliputi :
Kondisi kesehatan sering terganggu
Kurang niat terhadap mata pelajaran
Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam belajar
Kecakapan dalam mengikuti pelajaran
Kebiasaan belajar dan kurangnya kemampuan bahasa.
Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah, meliputi :
Kurangnya alat pelajaran
Kurangnya buku bacaan
Cara yang digunakan pengajar dalam memberikan materi pelajaran
Bahan pelajaran yang kurang sesuai dengan kemampuan
Penyelenggaraan pelajaran yang terlalu padat.

Faktor - faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga, meliputi :
Masalah bertamu, menerima tamu dan kurang perhatian orang tua
Masalah kemampuan ekonomi
Masalah putus sekolah (broken home)
Rindu terhadap kampung
Faktor-faktor bersumber dari lingkungan masyarakat, meliputi :
Masalah gangguan dari jenis kelamin
Bekerja sambil belajar
Aktif organisasi/tidak dapat mengatur waktu senggang
Tidak mempunyai teman belajar/teman memecahkan masalah.
HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha = Ada hubungan intensitas menonton televisi dengan prestasi belajar pendidikan agama islam siswa kelas V SD Negeri 3 Purwosari, Kecamatan Wonogiri.
Ho = Tidak ada hubungan intensitas menonton televisi dengan prestasi belajar pendidikan agama islam siswa kelas V SD Negeri 3 Purwosari, Kecamatan Wonogiri


METODE PENELITIAN
Metode Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan model pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2010).
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 3 Purwosari, Wonogiri yang berjumlah 23 anak.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini diambil dari kelompok Non Probability Sampling yaitu sampling jenuh (total sampling).
Menurut Sugiyono (2010) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, dimana seluruh anggota populasi yang berjumlah 23 siswa digunakan sebagai sampel dikarenakan jumlah anggota populasi kurang dari 30 orang.
Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di kelas V SD Negeri 3 Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Alamat Dusun Sumbersari, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Kode Pos 57651.
Variabel Penelitian.
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Variabel dalam penelitian ini adalah :
Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intensitas menonton televisi.
Variabel terikat (Dependen)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data
Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa angka ataupun fakta. Data juga berarti bahan keterangan tentang suatu obyek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.Data yang ada dalam penelitian ini, dilihat dari sumbernya ada dua macam, yaitu :
Data Primer
Data primer diperoleh seorang peneliti langsung dari obyeknya. Pengumpulan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan siswa terkait mengenai intensitas menonton TV dan prestasi belajar pendidikan agama islam siswa yang diukur dengan kuesioner.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi dari berbagai sumber, meliputi :
Referensi buku yang berisi teori yang relevan terhadap obyek yang diteliti.
Artikel maupun jurnal dari suatu media tertentu yang sesuai dengan obyek yang diteliti.
Profil sekolah dan data siswa dari bagian tata usaha
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara dilakukan dengan tanya jawab terhadap siswa di kelas V SD Negeri 3 Purwosari yang terkait dengan objek penelitian menggunakan kuesioner terstruktur.

Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis dilakukan dengan distribusi frekuensi dari tiap – tiap variabel independen (intensitas menonton televisi) dan variabel dependen (prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa).
Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (intensitas menonton televisi) dengan variabel dependen (prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa) di kelas V SD Negeri 3 Purwosari yang dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank dan menggunakan komputerisasi program uji statistik kesehatan dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Rumus Spearman Rank (Sugiyono, 2010) sebagai berikut :


Keterangan :
ρ = koefisien korelasi Spearman Rank
bi = beda antara rangking data kelompok 1 dan kelompok 2
n = jumlah sampel
Jika jumlah sampel 23≤ N≤ 50, maka untuk menguji signifikasi menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan: t = nilai statistik hitung
n = jumlah sampel
ρ = koefisien korelasi Spearman Rank
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel, maka kriteria pengujian adalah :
Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

KERANGKA PENULISAN SKRIPSI
Bab I Pendahuluan, yang berisi mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, penegasan judul, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II Landasan Teori berisi pengertian intensitas menonton televises dan prestasi belajar siswa beserta landasan teori yang akan mengemukakan tentang berbagai macam teori yang dikemukakan pakar - pakar pendidikan atau di bidangnya.
Bab III Laporan Hasil Penelitian berisi Gambaran Umum SD Negeri 3 Purwosari, Kecamatan Wonogiri khususnya untuk kelas V, latar belakang dan sejarah berdirinya, dan yang lebih spesifik yaitu tentang intensitas siswa menonton televisi yang berhubungam dengan prestasi belajar siswa yang menjadi garis besarnya.
Bab IV Analisis Data berisi Analisis hubungan intensitas menonton acara televisi dengan prestasi belajar pendidikan agama islam siswa kelas V SD Negeri 3 Purwosari, Kecamatan Wonogiri, didalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hubungan yang sudah dibahas tersebut.
Bab V Penutup, dalam bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan, saran - saran dan penutup

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bina Aksara
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Hofsteede, Wilhelmus M.F. 1991. Pembangunan Masyarakat: Kumpulan Karangan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
http://Erabaru.net/kehidupan/54-keluarga/226-menghindari-efek-negatif-nonton-tv-pada-anak diakses pada tanggal 29 Maret 2016
http://id.wikipedia.org/wiki/televisi diakses pada tanggal 29 Maret 2016
http://Sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ diakses pada tanggal 29 Maret 2016
Herawati, Netty. 2007. Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Film Kekerasan Di Televisi Terhadap Perubahan Perilaku Peserta Didik. Skripsi. Semarang :  tarbiyah IAIN Walisongo
L. Pasaribu dan B. Simanjuntak. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Oemar, Hamalik. 2001. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Jakarta : PT. Gramedia
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Triyani, Erlis. 2011. Pengaruh Antara Jumlah Jam Menonton Televisi Dengan Prestasi Belajar Siswa. Ponorogo : STKIP PGRI Ponorogo
Wijayanti, Nur Salamah. 2009. Pengaruh Media Audiovisual dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Pemahaman Unsur Instrinsik Cerita Rakyat pada Siswa Kelas V SD negeri 02 Slawi Kabupaten tegal Tahun pelajaran 2009/2010. Surakarta: Fakultas Keguruan daan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas maret

No comments:

Post a Comment